KANTIN DENGAN SEGALA MACAM TAHU TELOR
Kantin merupakan suatu tempat dimana
orang-orang dapat bercengkrama, bertukar pikiran, berkeluh kesah, makan ringan
hingga makan mubang. Dalam suatu waktu orang dapat mempergunakan waktunya
ditempat ini dalam waktu yang cukup lama bahkan bisa sampai seharian. Tempat
ini juga merupakan tempat pelarian siswa yang hendak bolos pelajaran bahkan UKS
bukan lagi menjadi prioritas untuk jadi bahan pelarian. Begitu juga dengan
rumah karena tidak tahu mengapa mie instan yang beli di kantin rasanya jauh
lebih enak daripada rebus mie sendiri dirumah. Hal semacam itu masih menjadi
sebuah misteri.
Kantin dengan segala kerinduannya
memiliki kenangan yang cukup membuat otak ini susah untuk melupakannya. Tidak
hanya karena tempatnya yang strategis dalam sebuah pelarian akan gtetapi juga
memiliki keanekaragaman suku, ras dan budaya pada jenis makanan yang dijual.
Itulah penyebab dari nafsu manusia yang susah dikendalikan sehingga dengan
kapasitas perutnya yang hanya cukup dengan 3 porsi makanan manusia lebih
condong untuk membeli semua jenis makanan yang ada di tempat ini. Tentunya
sifat rakus ini sangat tidak terpuji meskipun tempat dijualnya makanan tidak
selalu merupakan tempat yang terpuji.
Berbagai macam jenis kantin terdapat
banyak sekali kualitas dari suatu penilaian manusia. Pastinya dari segi
keindahan, kerindangan, keamanan, kesehatan, kenangan dan yang paling penting
adalah kebersihan. Kebersihan merupakan pokok dari semua unsur yang harus ada
di setiap tempat ini. Contohnya pada kantin FMIPA Universitas Negeri Malang
pada kasus bumbu tahu telor yang membanjiri di sudut kantin. Tidak kah ada rasa
peduli terhadap lingkungan dengan tidak meninggalkan ataupun sengaja menumpahi
bumbu yang sangat enak tersebut dengan berbagai rasa yang ada yaitu ada rasa
manis, asin bahkan hambar. Apapun rasanya pada dasarnya tetap namanya bumbu
tahu telor. Hal ini sangat disayangkan karena dapat berdampak pada pengunjung
yang lainnya meskipun pengunjung yang lainnya tidak membeli tahu telor.
Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa
kebersihan sebuah tempat makan khususnya pada kantin mempengaruhi kualitas
makanan dan kuantitas pengunjung meskipun hanya berupa bumbu tahu telor yang
rasanya tidak diragukan lagi. Semua itu tergantung pada mahluk hidup terutama
manusia karena tidak mungkin lingkungan kotor diakibatkan oleh benda mati
meskipun itu hanya berupa bumbu tahu telor. Semua bisa karena terbiasa. Namun
yang terbiasa belum tentu bisa membuat bahagia. Semua yang baik belum tentu
rela meninggalkan tetapi yang meninggalkan (sampah) pasti suasana hatinya
sedang tidak baik. Apapun itu jangan lupa untuk selalu berusaha memperbaiki
diri. Karena kita tidak tahu jodoh atau ajal yang akan membujuk kita untuk
menjadi bagian dari salah satu diantara keduanya.
Penulis: Firaz Apriyanto (Tim Kesejahteraan Anggota) https://www.instagram.com/firaz.apr
Follow dan subscribe akun media sosial GPAN Malang sebagai berikut:
Instagram: https://instagram.com/gpanmalang
Twitter: https://twitter.com/gpanmalang
Fanspage: https://facebook.com/gpanregionalmalang
Komentar
Posting Komentar