GAIA ATAUKAH ADEFAGIA ?
Banyak orang mengatakan bahwa kita makhluk yang sempurna dimuka bumi,
makhluk yang berakal dan dipercaya bisa mengatur serta menata dunia ini menjadi
lebih baik. Kenyataannya bahwa kita makhluk yang berperan penting dalam menghasilkan
limbah yang mampu merusak ekosistem. Masih relevankah predikat tersebut melekat
dengan kita ?
Pernah ditemukan bangkai paus terapung serta beberapa biota laut yang
‘tersakiti’ dalam hidupnya karena polimer sintetik tersebut. Negara kitapun
menjadi runner up akan kemalangan yang sedang terjadi itu. Kesan seolah
olah negara paru paru dunia serta terkenal akan keanekaragaman ini mulai
tercoreng tanpa adanya kepedulian akan lingkungan sekitar. Seolah olah manusia
tidak memiliki tanggungjawab akan menjaga lingkungan, terdapat juga ungkapan
ungkapan menarik di dalam masyarakat.
“lho itu kan tugasnya pegawai kebersihan, kalau dia tidak kerja berarti dia
makan gaji buta dong ?” beberapa ungkapan di sosial media. Masih banyak orang
memandang bahwa kebersihan sebatas pekerjaan
ini itu. Tidak memandangnya sebuah lingkungan terlihat menarik jika
terdapat kebersihan dan keindahan didalamnya.
“aku lho cuma buang sampah sekecil itu” salah satu ungkapan klasik kata
orang. Kenyataannya ada pepatah ‘sedikit dikit menjadi bukit’. Banyak orang
berpikir bahwa kontribusi kecil seperti itu tidak memiliki dampak, tapi
kenyataannya jika itu dilakukan banyak orang maka memiliki pengaruh sangat
besar.
“tidak tahu mas, biasa orang orang juga buang disitu” beberapa jawaban yang
didapat ketika bertanya alasan kenapa buang sampah pada tempat yang kurang
‘tepat’. Terdapat penjelasan mengenai hal ini yang disebut konformitas. Singkat
ceritanya bahwa kita melakukan sesuatu karena mayoritas melakukan hal tersebut
maka tindakan itu dianggap menjadi benar.
Mengakhiri celotehan ini bahwa apa yang kita lakukan
sekecil apapun terhadap lingkungan akan berdampak di kemudian hari dan tingkah
laku kita tanpa sadar mungkin akan di ikuti orang lain. Maka dari itu marilah
kita berpikir sejenak, Kalau tidak dimulai dari kita sendiri, dari siapa lagi ?
Penulis : Rival Maulana Faturahman (Tim Kesejahteraan Anggota)
Follow dan subscribe akun media sosial GPAN Malang sebagai berikut:
Instagram: https://instagram.com/gpanmalang
Twitter: https://twitter.com/gpanmalang
Fanspage: https://facebook.com/gpanregionalmalang
Komentar
Posting Komentar