Talkshow GPAN Malang pada Islamic Book Fair 33
Komunitas GPAN Malang kembali
dipercaya untuk menjadi salah satu pengisi pada rangkaian acara Islamic Book
Fair ke 33 yang digelar di Aula Skodam Brawijaya, Malang. Acara ini
dilangsungkan pada hari Kamis 2 Agustus 2018 pukul 15.30 – 17.00. Pada kegiatan ini, tema yang dibawakan adalah mengenai
“Literasi Zaman Now”. Materi ini dibawakan oleh Seli Yuliarti dan Anis Nisa,
serta pembawa acara Wahyu Pujo Tri.
Pada talkshow kali ini, terlebih
dahulu dijelaskan mengenai profil komunitas GPAN Malang dari mulai sejarah
berdirinya, struktur organisasinya, maupun penjelasan mengenai perkembangan dan
kemajuan apa saja yang sudah dicapai oleh komunitas yang bergerak di bidang
literasi anak ini selama hampir 3 tahun sejak awal pendiriannya. Selain itu,
juga diberikan penjelasan mengenai beberapa program kerja, baik yang bersifat
rutin maupun yang bersifat besar.
Pada pembahasan tema yaitu
mengenai “Literasi Zaman Now“, pemaparan dibuka dengan penjelasan mengenai
minat baca masyarakat Indonesia yang tergolong rendah, yaitu pada posisi 60
dari 61 negara. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya minat baca pada
anak-anak yang semakin diperburuk dengan hadirnya smartphone yang lebih menarik minat anak-anak daripada membaca
buku. Dalam hal ini, hadirnya smartphone yang lebih banyak digunakan
oleh kids zaman now semakin
meningkatkan urgensi untuk memahami literasi digital, yang memiliki definisi
kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk
memperoleh informasi dan berkomunikasi. Dengan memahami literasi digital, pembaca
dapat berfikir lebih kritis dalam mengolah informasi-informasi yang diperoleh
sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih bijak.
Pada
sesi ketiga dilaksanakan tanya jawab yang berkaitan dengan bagaimana
kegiatan-kegiatan maupun program kerja yang disusun oleh GPAN untuk
berkontribusi dalam memberikan edukasi bagi masyarakat. “ Pada salah satu
proker kami yaitu BOPUS (Bocah Pustaka), kami berinteraksi secara langsung
dengan anak-anak dan memberikan pendidikan mengenai literasi dengan tema yang
bervariasi setiap minggunya. Memang terdapat beberapa tantangan , salah satunya
adalah bagaimana mengemas materi-materi tersebut secara sederhana dan menarik
namun tetap dapat menyampaian substansi yang kami ingin berikan bagi anak-anak di pondok binaan tersebut”
Ujar Seli pada saat sesi tanya jawab.
Sesi tanya jawab tersebut menjadi
penutup rangkaian acara talkshow kali ini. Acara kemudian ditutup dengan sesi
foto bersama baik dengan audiens maupun dengan anggota Komunitas GPAN Malang
yang hadir pada acara kali ini. (BA)
Komentar
Posting Komentar