Tuangkan Bentuk Kasih Sayang Lewat Karya

Tuangkan Bentuk Kasih Sayang Lewat Karya
Kepada pembaca tercinta
di manapun kalian membacanya,

Salam Literasi!

Kutipan Pramoedya Ananta Toer agaknya sudah terlalu sering digunakan untuk penyemangat menulis dan berkarya. Tak ada yang salah dengan kutipan itu tentu saja, kata-katanya merasuk dan mudah dicerna. Namun benarkah kita menulis hanya agar tidak hilang dalam masyarakat dan sejarah?
Tanyakan pertanyaan tersebut pada diri sendiri. Benarkah kita nulis hanya untuk dikenang? Jika iya, lantas apa yang akan orang lain kenang dari kita? Karya yang kritis, sistematis, dan logis? Karya yang menyentuh dan menginspirasi? Lagi-lagi, tanyakan pada diri sendiri kau ingin dikenang orang lain karena apa? Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga kutanyakan pada diriku sendiri ketika menulis ini. Tentu saja, agar kita ingat apa sebenarnya tujuan awal kita menulis. Yang kuyakini, jika niat itu sudah ada tak peduli seberapa susahnya mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata. Maka sampailah pesan tersebut kepada pembaca.
But not everything is better spoken aloud.
Not when I’m talking to you.
Maka tuliskanlah.

Salam Literasi!



Malang, 08 Februari 2018
RL

Komentar